Pengaruh Kontribusi Wali Murid dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Al Ihsan Al Islami Brebes Tahun 2025/2026

Berdasarkan fenomena di SMP Al Ihsan Al Islami Brebes, Jawa Tengah, secara umum terdapat indikasi positif dalam keterlibatan wali murid, semangat belajar siswa, Namun, di tengah kondisi positif tersebut, terdapat permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius, yaitu rendahnya prestasi PAI, bahkan sampai memerlukan nilai katrol untuk mencapai standar kelulusan. Siswa juga seringkali harus mengikuti remedial untuk mata pelajaran PAI. Rendahnya prestasi PAI di SMP Al Ihsan Al Islami Brebes menjadi sebuah paradoks yang menarik untuk dikaji.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif korelasional yang artinya data didapatkan peneliti dengan menggunakan metode penelitian yang tepat kemudian diolah dengan menggunakan metode. Dimana variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat, begitu juga variabel terikat dapat dipengaruhi oleh variabel bebas. Untuk menguji keabsahan data dilakukan melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas, dan untuk pengujian hipotesis menggunakan korelasi Pearson Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan hasil penelitian di SMP Al Ihsan Al Islami Brebes, diketahui bahwa tingkat kontribusi wali murid tergolong sedang hingga tinggi, menunjukkan adanya partisipasi dan dukungan positif orang tua terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). 2) Tingkat motivasi belajar siswa juga tergolong tinggi, dengan mayoritas siswa memiliki dorongan belajar yang baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. 3) Secara simultan, kontribusi wali murid dan motivasi siswa sama-sama berhubungan signifikan dengan prestasi belajar, namun keduanya menunjukkan arah negatif terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai koefisien sebesar -0,672 dan -0,853 yang berarti bahwa hubungan variabel X1 (kontribusi wali murid) serta X2 (motivasi siswa) dan variabel Y (Semangat belajar siswa) bersifat negatif, dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.