Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Kreativitas Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun 2024/2025

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Seberapa lengkap dan baik kondisi fasilitas belajar yang ada di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun 2024/2025, (2) Seberapa tinggi tingkat kreativitas mengajar guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun 2024/2025, (3) seberapa besar pengaruh fasilitas belajar terhadap kreativitas mengajar guru Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun 2024/2025.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun 2024/2025, yang berjumlah 121 peserta didik, sedangkan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan teknik pengambilan sampel probability sampling yang dihitung menggunakan rumus Slovin, hasil hitungannya adalah 55 responden. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner dan Dokumentasi. Adapaun Teknik Analisis Data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Teknik Analisis Deskriptif.
Hasil dari penelitian ini: (1) Tingkat Fasilitas Belajar di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun 2024/2025 didapatkan dengan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 41 . Adapun nilai terbanyak dengan jumlah responden 20 berada pada nilai skor 49,25 – 57,82 dan 57,82 – 66,39 dengan kategori cukup dan baik. (2) Tingkat Kreativitas Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun 2024/2025 didapatkan nilai tertinggi adalah 115 dan nilai terendah adalah 40. Adapun nilai terbanyak dengan jumlah responden 20 berada pada nilai skor 71,67 – 86,53 dengan kategori Tinggi. (3) Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Kreativitas Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun 2024/2025 diperoleh nilai rho 0,997 yang artinya terdapat pengaruh kuat, semakin baik fasilitas belajar semakin tinggi kreativitas mengajar guru.