Peran Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Zakat di Kecamatan Limpung Kabupaten Batang

Penelitian ini berangkat dari permasalahan dalam pelaksanaan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pertama, sebagian pelaku UMKM mengalami keterbatasan modal dan sarana usaha sehingga sulit mengembangkan usaha secara mandiri. Kedua, komitmen penerima bantuan yang belum merata serta keterbatasan pendamping membuat proses pemberdayaan belum sepenuhnya optimal. Ketiga, hambatan pemasaran dan kapasitas usaha menyebabkan beberapa mustahik belum mampu meningkatkan pendapatan secara signifikan.

Riset ini bertujuan untuk mengetahui peran Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) dalam pemberdayaan UMKM melalui zakat produktif di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori peranan nyata dan teori pemberdayaan ekonomi Islam sebagai analisis dasar. Data dikumpulan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber dan metode untuk memastikan kredibilitas temuan.

Riset ini menunjukkan bahwa LAZISMU Limpung berperan dalam pemberdayaan UMKM melalui identifikasi mustahik, survei kelayakan, penyaluran modal, pendampingan, dan evaluasi, yang berdampak pada peningkatan modal, sarana usaha, dan motivasi kerja mustahik. Kendala seperti terbatasnya pendamping, komitmen penerima yang beragam, dan hambatan pemasaran diatasi melalui intensifikasi pendampingan, pelatihan kewirausahaan, serta kerja sama lintas lembaga. Penelitian ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana lembaga zakat tingkat kecamatan (LAZISMU Limpung) menjalankan fungsi sosial-ekonominya melalui zakat produktif untuk pemberdayaan pelaku UMKM di tingkat akar rumput.