Analisis Putusan Hakim tentang Izin Poligami dengan Dalih Post-Partum Depression dan Anxiety Disorder (Studi Putusan No. 366/Pdt.G/2023/PA.Ska)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim dalam Putusan Pengadilan Agama Surakarta Nomor 366/Pdt.G/2023/PA.Ska yang mengabulkan permohonan izin poligami dengan dalih istri mengalami Post-Partum Depression dan Anxiety Disorder. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hakim mengabulkan permohonan tersebut karena dinilai telah memenuhi seluruh syarat poligami menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Hakim mempertimbangkan terpenuhinya syarat alternatif, yaitu istri dianggap tidak dapat menjalankan kewajiban biologisnya, serta terpenuhinya syarat kumulatif berupa persetujuan lisan istri yang menjadi faktor penentu dominan. Meskipun putusan ini sah secara prosedural, penelitian ini menemukan cacat substantif karena hakim menyamakan gangguan kesehatan mental yang dapat disembuhkan (treatable) dengan "penyakit yang tidak dapat disembuhkan", yang berimplikasi pada melonggarnya prinsip pembatasan poligami dalam hukum positif Indonesia.