Pernikahan Dini dengan Sebab Hamil Pra-Nikah dalam Sudut Pandang Syariat Islam dan Hukum Perdata di Kantor Urusan Agama Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri

Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan agama, pengaruh pergaulan bebas, kurangnya pengawasan orang tua, serta ketidakhadiran pemuka agama dan lembaga negara dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat mengenai hubungan yang sesuai antara pria dan wanita.
Penelitian ini juga mengulas bagaimana ajaran Islam dan hukum perdata Indonesia menanggapi isu-isu ini, terutama dalam hal peraturan pernikahan, batas usia, dan penanganan kasus pernikahan yang terjadi akibat kehamilan di luar nikah. Selain itu, penelitian ini juga meneliti peran KUA dalam menerapkan prosedur untuk menangani kasus-kasus tersebut serta memberikan saran untuk memperbaiki penanganan pernikahan dini yang dipicu oleh kehamilan pra-nikah.

Melalui metode kualitatif, yang mencakup wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka, temuan penelitian ini menyoroti kompleksitas persimpangan antara hukum Islam dan hukum perdata Indonesia dalam menangani pernikahan dini akibat kehamilan. Penelitian ini menyimpulkan dengan memberikan rekomendasi pendekatan komprehensif yang melibatkan pendidikan, penegakan hukum, dan keterlibatan masyarakat untuk mengurangi kejadian pernikahan dini dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum pernikahan dan ajaran agama.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara teoretis maupun praktis dalam meningkatkan penanganan dan pencegahan pernikahan dini yang disebabkan oleh kehamilan pra-nikah di masyarakat Indonesia.