Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Pembagian Harta Warisan Masyarakat Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pembagian harta warisan yang berlaku di masyarakat Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, serta bagaimana kesesuaian praktik tersebut dengan ketentuan hukum waris dalam Islam. Kajian ini penting dilakukan mengingat adanya potensi perbedaan antara hukum adat yang hidup di masyarakat dengan norma-norma yang diatur dalam hukum Islam, terutama dalam konteks keadilan distribusi harta peninggalan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian berada di Desa Wonoanti, dengan subjek utama pewaris, ahli waris, tokoh agama, dan perangkat desa. Sumber data meliputi data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi, serta data sekunder dari dokumen-dokumen dan literatur terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pembagian harta warisan di Desa Wonoanti masih banyak dipengaruhi oleh adat lokal yang mengedepankan musyawarah keluarga dan prinsip keadilan menurut persepsi masyarakat setempat. Dalam beberapa kasus, pembagian warisan tidak sesuai dengan hukum Islam, khususnya dalam hal pembagian bagian laki-laki dan perempuan. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya ketidaksesuaian antara praktik pembagian warisan masyarakat dengan hukum Islam, meskipun dilakukan secara musyawarah dan damai. Disarankan agar tokoh agama dan perangkat desa lebih proaktif dalam memberikan edukasi mengenai hukum waris Islam agar tercipta keseimbangan antara nilai lokal dan syariat.