Penerapan Metode Lalaran Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Musthalah Hadits pada Santri Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al Islam Darul Falah Tahun Ajaran 2024/2025

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya metode pembelajaran yang mampu menumbuhkan motivasi belajar santri, khususnya dalam mata pelajaran Musthalah Hadits yang tergolong memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Salah satu metode tradisional yang masih dipertahankan di beberapa pesantren adalah metode lalaran, yaitu metode pengulangan hafalan secara lisan secara kolektif maupun individu.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode lalaran dalam pembelajaran Musthalah Hadits pada santri kelas IX Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al Islam Darul Falah Tahun Ajaran 2024/2025, sejauh mana pengaruhnya terhadap motivasi belajar santri, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Musthalah Hadits dan santri kelas IX, sedangkan informan penelitian meliputi kepala madrasah, ustadz pengampu pelajaran, serta beberapa santri terpilih. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode lalaran dilakukan melalui kegiatan pembacaan dan pengulangan istilah Musthalah Hadits secara rutin, baik di awal maupun di akhir pelajaran. Metode ini mampu meningkatkan semangat dan keterlibatan santri dalam belajar. Santri menjadi lebih aktif, lebih mudah menghafal istilah, dan merasa termotivasi karena adanya suasana belajar yang bersifat kolektif. Adapun faktor pendukung dalam penerapan metode ini adalah kedisiplinan lingkungan pesantren, peran aktif guru, serta dukungan teman sebaya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah perbedaan kemampuan daya ingat antar santri dan potensi kejenuhan jika metode tidak divariasikan.