Penerapan Metode Dakwah Maui’dzhoh Hasanah dalam Pembinaan Akhlakul Karimah pada Santri Pondok Pesantren Jamsaren Kota Surakarta Tahun 2024

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode dakwah mauidzah hasanah, faktor penghambat dan pendukung dari penerapan metode dakwah mauidzah hasanah, serta upaya yang dilakukan oleh pengurus pondok pesantren dalam mengatasi hambatan dalam penerepan metode dakwah mauidzah hasanah dalam membina akhlakul karimah santri pondok pesantren Jamsaren Surakrta tahun 2024.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, analisis dokumen dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik Analisis data menggunakan tenkik analisis tematik, teknik analisis naratif, teknik analisis konsep dan teori, dan analisis perbandingan konstan. Setting penelitian tersebut dilakukan di pondok pesantren Jamsaren Surakrta.
Hasil penelitian tersebut diantaranya pondok pesantren Jamsaren menerapkan metode dakwah mauidzah hasanah sebagai salah satu utama dalam mebina akhlakul karimah santri. Dalam menerapkan metode dakwah mauidzah hasanah terdiri berbagai unsur yang mendukung yaitu, Da’i, maddah atau materi dan mad’u. Metode dakwah mauidzah hasanah yang diterapkan dalam membina akhlakul karimah santri yaitu; metode Nashihah, metode tabsyir,metode tandzir dan kisah teladan. Faktor pendukung dari penerapan metode dakwah mauidzah dalam membina akhlakul karimah santri; pembinaan intens bagi para Asatidz, adanya tata tertib yang mengatur santri dan Asatidz, umur antara Asattidz dan santri yang tidak terlalu jauh. Faktor penghambat dalam penerapan metode dakwah mauidzah hasanah dalam pembinaan akhlakul karimah santri; karakter dan latar belakang santri yang beragam, pengawasan yang kurang maksimal, Da’i kurang memahami psikologi mad’u. Upaya yang dilakukan oleh Asatidz pengurus dalam mengatasi hambatan yang ada dalam penerapan metode dakwah mauidzah hasanah dalam membina akhlakul karimah santri; evaluasi kepada setiap Asatidz pengurus dalam membina santri, membangun hubungan kerjasama baik kepada pihak sekolah dan orang tua dalam pengawasan santri, asatidz melakukan pendekatan intensif pada santri yang tetindentifikasi penurunan akhlakul karimah.