Tradisi Lusan dalam Pernikahan Adat Jawa Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam di Desa Harjosari Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar

Yusuf, Majid (2025) Tradisi Lusan dalam Pernikahan Adat Jawa Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam di Desa Harjosari Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Skripsi, Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta.

[thumbnail of Halaman Depan.pdf] Text
Halaman Depan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (945kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (272kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (576kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (195kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (328kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (156kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (186kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi lusan merupakan kepercayaan masyarakat Jawa yang melarang pernikahan antara anak pertama dan anak ketiga karena diyakini membawa kesialan atau konflik rumah tangga. Tradisi ini masih dijalankan di beberapa daerah, termasuk Desa Harjosari, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik tradisi lusan dalam masyarakat serta menganalisisnya dari perspektif hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-empiris dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif melalui interpretasi terhadap pandangan masyarakat dan prinsip-prinsip hukum Islam yang berlaku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik tradisi lusan masih bertahan di kalangan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejawen. Namun, generasi muda yang memiliki pemahaman keagamaan lebih kuat cenderung mengabaikan tradisi ini dan lebih mengutamakan nilai-nilai syariat. Dalam hukum Islam, tidak ditemukan larangan menikah berdasarkan urutan kelahiran. Bahkan, jika kepercayaan terhadap tradisi ini diyakini dapat membawa sial tanpa dalil syar’i, maka hal tersebut mendekati praktik tathayyur yang bertentangan dengan tauhid. Oleh karena itu, tradisi lusan tidak memiliki kekuatan hukum dalam Islam dan tidak dapat dijadikan dasar atau syarat dalam menentukan calon pasangan dalam pernikahan.

Item Type/Tipe Dokumen: Skripsi
Uncontrolled Keywords: Tradisi Lusan, Pernikahan Adat Jawa, Hukum Islam
Subjects: 200 Agama, Kepercayaan > 2X0 Islam > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
200 Agama, Kepercayaan > 2X0 Islam > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam > 2X4.31 Perkawinan, Pernikahan
200 Agama, Kepercayaan > 2X0 Islam > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam > 2X4.311 Memilih Jodoh dan Penetapan Nasab
Divisions: Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Majid Yusuf
Date Deposited: 05 Aug 2025 00:40
Last Modified: 05 Aug 2025 00:40
URI: https://eprints.iimsurakarta.ac.id/id/eprint/525

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year