Perspektif Maqashid Syari'ah terhadap Keadilan dalam Perceraian karena Li'an menurut Pasal 162 Kompilasi Hukum Islam

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keadilan dalam penyelesaian kasus perceraian akibat li’an berdasarkan perspektif maqashid syari’ah, serta menilai kesesuaian Pasal 162 Kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam mewujudkan prinsip keadilan yang komprehensif. Fokus pembahasan diarahkan pada aspek perlindungan terhadap hifz al-nasl (pemeliharaan keturunan) dan hifz al-din(penjagaan agama), dengan menitikberatkan pada perlindungan bagi perempuan dan anak sebagai pihak paling rentan terhadap dampak sosial, hukum, dan moral dalam konflik rumah tangga yang diwarnai tuduhan zina dan pemutusan hubungan nasab.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode normatif-yuridis. Data diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap berbagai literatur hukum Islam, kitab tafsir, Kompilasi Hukum Islam, serta sumber-sumber kademik yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan analisis isi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif-analitis, dengan menjadikan prinsip maqashid syari’ah sebagai kerangka analisis utama. Penelitian dilakukan dalam ranah studi pustaka, dengan sumber data sekunder sebagai rujukan utama dalam menganalisis kesesuaian norma hukum dan nilai-nilai keadilan Islam.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Pasal 162 KHI secara normatif mengakomodasi prinsip penjagaan keturunan, namun belum sepenuhnya menghadirkan keadilan substantif sebagaimana dimaksud dalam maqashid syari’ah, khususnya dalam aspek perlindungan terhadap hak dan martabat perempuan serta anak. Oleh karena itu, perlu adanya penyempurnaan regulasi agar hukum Islam di Indonesia lebih responsif, berkeadilan, dan berpihak pada kemaslahatan umat.