Perbandingan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sebelum dan Sesudah Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Sragen Tahun Ajaran 2025/2026

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebelum dan sesudah implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 6 Sragen. Latar belakang penelitian ini didasari oleh adanya perubahan kurikulum nasional yang diharapkan mampu meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa. Namun, dalam praktiknya, belum terdapat kajian komprehensif yang mengukur secara empiris perbandingan hasil belajar Kurikulum Merdeka terhadap capaian akademik siswa, khususnya pada mata pelajaran PAI. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dampak perubahan kurikulum tersebut terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IX MTsN 6 Sragen tahun ajaran 2025/2026 yang berjumlah 114 siswa, dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan melalui dokumentasi nilai ulangan harian PAI sebelum dan sesudah penerapan Kurikulum Merdeka. Instrumen penelitian berupa dokumen resmi sekolah yang telah tervalidasi. Analisis data dilakukan melalui uji deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t (paired sample t-test) untuk mengetahui signifikansi perbedaan hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sebelum kurikulum merdeka pada kategori sedang dan nilai sesudah kurikulum merdeka pada kategori baik. Nilai t-hitung yang diperoleh adalah -2,966 > 1,981. Nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,004 < 0,05. Dengan demikian, terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan Kurikulum Merdeka. Kesimpulannya adalah hasil belajar sesudah Kurikulum Merdeka lebih tinggi dari sebelum Kurikulum Merdeka. Disarankan bagi guru dan pihak sekolah untuk terus mengoptimalkan penerapan kurikulum ini melalui inovasi metode pembelajaran, peningkatan kompetensi guru, dan penyediaan sarana pendukung yang memadai.