Studi Dampak Perceraian terhadap Hak-Hak Anak dalam Hukum Perdata Islam di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean Tahun 2024-2025

Khusnul, Khasanah (2025) Studi Dampak Perceraian terhadap Hak-Hak Anak dalam Hukum Perdata Islam di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean Tahun 2024-2025. Skripsi, Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (442kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (227kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (479kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (192kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (261kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (178kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (182kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (562kB)

Abstract

Perceraian merupakan fenomena sosial yang berdampak kompleks, tidak hanya pada pasangan suami istri, tetapi juga pada anak sebagai pihak yang rentan secara psikologis, sosial, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perceraian terhadap pemenuhan hak-hak anak, khususnya dalam konteks hukum perdata Islam, dengan fokus pada santri putri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Patean, Kabupaten Kendal.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun hak-hak materiil anak, seperti kebutuhan dasar dan biaya pendidikan, sebagian besar masih terpenuhi pasca perceraian, namun dampak psikologis dan moralnya sangat signifikan. Anak menunjukkan gejala-gejala seperti kehilangan fokus belajar, sering melamun, serta menurunnya motivasi akademik dan moralitas sosial. Dalam beberapa kasus, anak justru menunjukkan peningkatan semangat belajar sebagai bentuk kompensasi atas kondisi keluarga yang tidak lagi utuh.
Perspektif hukum perdata Islam melalui konsep hadhanah menekankan pentingnya pemeliharaan dan perlindungan anak pasca-perceraian, baik secara fisik maupun emosional, yang merupakan tanggung jawab kedua orang tua. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peran aktif pesantren, lembaga pendidikan, dan otoritas keagamaan dalam mendampingi anak korban perceraian agar hak-hak mereka tidak terabaikan, serta mendorong kesadaran orang tua akan tanggung jawab hukum dan moral mereka terhadap anak. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi penguatan perlindungan anak dalam kerangka hukum Islam dan konteks pendidikan berbasis pesantren.

Item Type/Tipe Dokumen: Skripsi
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Hak Anak, Hukum Perdata Islam.
Subjects: 300 Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan, Hukum, dll. > 300.7 Pendidikan Ilmu Sosial
300 Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan, Hukum, dll. > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarindividu, Hubungan Antarmanusia, Hubungan Antarpersonal, Psikologi Sosial > 302.3 Interaksi Sosial dalam Kelompok
300 Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan, Hukum, dll. > 340 Ilmu Hukum > 346 Hukum Privat, Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Khusnul Khasanah
Date Deposited: 01 Dec 2025 08:44
Last Modified: 01 Dec 2025 08:44
URI: https://eprints.iimsurakarta.ac.id/id/eprint/877

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year