Perbandingan Hasil Belajar Akidah-Akhlak pada Siswa Kelas VII Sebelum dan Sesudah Menggunakan Metode Sosio-Drama di Sekolah Menengah Pertama Djama'atul Ichwan Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbandingan hasil belajar Akidah-Akhlak pada siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Djama’atul Ichwan Surakarta sebelum dan sesudah menggunakan metode sosio-drama. (2) Mengetahui seberapa tinggi hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan metode sosio-drama dalam pembelajaran akidah-akhlak di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Djama’atul Ichwan Surakarta. Kurangnya inovasi dalam metode pembelajaran akidah-akhlak, ditunjukan dengan hasil belajar siswa yang kurang optimal dan kurang aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini berfokus pada efektivitas metode sosio-drama dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Metode sosio-drama dipilih karena dinilai mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, menarik, dan berpusat pada siswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai akidah-akhlak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Djama’atul Ichwan Surakarta, dan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data akan dikumpulkan melalui tes. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Djama’atul Ichwan Surakarta, dengan sampel 20 siswa yaitu keseluruhan dari populasi. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon untuk membandingkan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan metode sosio-drama, uji N-Gain untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan metode sosio-drama dan untuk mengetahui signifikansi efektifitas metode pembelajaran menggunakan sosio-drama.

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar akidah-akhlak pada siswa kelas VII sebelum dan sesudah menggunakan metode sosio-drama, hal ini dibuktikan melalui nilai rata-rata pre-test sebesar 81,00 dan post-test sebesar 92,25. Artinya, terjadi peningkatan sebesar 11,25 poin setelah perlakuan pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengembangan metode pembelajaran akidah-akhlak, khususnya penggunaan metode sosio-drama, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.