Studi Komparasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa Program Khusus dengan Reguler Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Diponegoro Surakarta

Hasil belajar menjadi salah satu tolok ukur utama untuk menilai keberhasilan proses pendidikan. Faktor-faktor internal seperti kecerdasan, motivasi, minat, kondisi emosional, serta faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, fasilitas sekolah, dan kurikulum berkontribusi terhadap capaian ini. Di SMP Islam Diponegoro Surakarta, keberadaan dua jenis program yaitu program khusus dan program reguler yang menjadi salah satu penyebab perbedaan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar mata pelajaran Fiqih pada siswa program khusus dan reguler, serta menganalisis perbedaan di antara keduanya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode deskriptif komparatif. Seluruh siswa kelas VIII, berjumlah 51 orang, dijadikan sampel dengan teknik sampel jenuh. Data hasil belajar diperoleh dengan metode dokumentasi, selanjutnya dianalisis menggunakan uji Independent Sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa program khusus adalah 80, dengan rincian 16,12% masuk kategori baik, 67,76% kategori cukup, dan 16,12% kategori kurang. Sementara itu, siswa program reguler memiliki rata-rata nilai 71, dengan 15% kategori baik, 70% kategori cukup, dan 15% kategori kurang. Analisis data membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, dengan nilai t hitung (2,901 dan 2,970) lebih besar dari t tabel (2,009), sehingga program kelas memiliki pengaruh terhadap capaian hasil belajar siswa.