Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Perilaku Bullying pada Siswa di SMP Muhammadiyah Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui u ntuk mengetahui bentuk perilaku bullying, peran guru Pendidikan Agama Islam mencegah perilaku bullying dan faktor pendukung dan penghambat peran guru Pendidikan Agama Islam mencegah perilaku bullying siswa SMP Muhammadiyah Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2024/2025.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan (field research) serta model deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data wawancara melibatkan Waka Kesiswaan, guru PAI, guru BK, serta lima siswa dari SMP Muhammadiyah Mojolaban. Proses analisis data dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk memastikan keabsahan data, penelitian ini menerapkan strategi seperti perpanjangan keikutsertaan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil beberapa kesimpulan berikut: 1). Bentuk-bentuk perilaku bullying siswa yang terjadi di SMP Muhammadiyah Mojolaban dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis utama. Pertama, bullying verbal, yang meliputi tindakan seperti memanggil teman dengan julukan yang tidak pantas, mengejek, dan menggunakan kata-kata kasar. Kedua, bullying fisik, yang berupa tindakan seperti menjegal kaki, menarik jilbab, memukul, dan menendang. Ketiga, bullying relasional, yang mencakup tindakan mengucilkan atau menjauhi teman tertentu. 2). Upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menangani perilaku bullying di SMP Muhammadiyah Mojolaban meliputi berbagai kegiatan seperti memberikan edukasi atau sosialisasi terkait dampak bullying, menyampaikan nasihat kepada siswa, membiasakan siswa dengan program-program keagamaan, menjadi teladan dalam berperilaku baik, memberikan dukungan kepada korban bullying, serta menjatuhkan sanksi kepada pelaku sebagai bentuk tindakan tegas. 3). Faktor pendukung bagi guru PAI dalam mengatasi bullying mencakup kesadaran warga madrasah yang tinggi untuk menerapkan nilai-nilai agama, materi pelajaran PAI yang kaya akan nilai moral dan spiritual, serta adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antar anggota komunitas madrasah. Adapun faktor penghambatnya mencakup pengaruh lingkungan eksternal, seperti kondisi keluarga siswa dan pola pergaulan mereka, serta dampak negatif dari penggunaan teknologi.