Analisis Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas VII Program Tahfidz dengan Reguler di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025

Hasil belajar merupakan pencapaian yang diperoleh siswa setelah melalui proses belajar dan kemampuan yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor internal seperti kecerdasan dan keinginan belajar, serta faktor eksternal seperti alat pembelajaran, ruang kelas yang baik, waktu belajar yang cukup dan pelaksanaan pembelajaran. Khususnya di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta yang memiliki berbagai jenis program kelas, diduga dapat menyebabkan perbedaan hasil belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa program tahfidz di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta kelas VII Tahun Ajaran 2024/2025. (2) Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa program reguler di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta kelas VII Tahun Ajaran 2024/2025. (3) Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar Pendidikan Agama Islam antara program tahfidz dengan siswa program reguler di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta kelas VII Tahun Ajaran 2024/2025.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif deskriptif. Populasi yang digunakan berjumlah 105 siswa. Jenis sampel yang digunakan yaitu simple random sampling yaitu 32 siswa dengan metode pengumpulan data dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunkan teknik analisis statistik uji hipotesis menggunakan uji Independent sapel t-test.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan : (1) presentase hasil belajar Rata-rata hasil belajar Pendidikan Agama Islam program tahfidz di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta yaitu 85,93 dibulatkan menjadi 86 dengan prosentase kategori baik 18,75% dengan jumlah siswa 3 orang, kategori cukup 62,5% dengan jumlah 10 siswa dan kategori kurang 18,75% dengan jumlah 3 siswa. (2) Rata-rata hasil belajar Pendidikan Agama Islam program reguler di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta yaitu 84,62 dibulatkan menjadi 85 dengan prosentase kategori baik 12,5% dengan jumlah siswa 2 orang, kategori cukup 75% dengan jumlah 12 siswa dan kategori kurang 12,5% dengan jumlah 2 siswa. (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII yang mengikuti program tahfidz dan reguler di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025. Pernyataan ini didasarkan atas perhitungan uji hipotesis yang menyatakan pada taraf 5% H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini dibuktikan dengan uji inpendent t test, diperoleh hasil t hitung 0,761 dan t tabel 2,040 (0,761<2,040