Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Pengamalan Akhlakul Karimah Siswa Madrasah Tsanawiyah Tahfizhul Quran Al Fatah Boyolali Tahun Ajaran 2024/2025

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mendeskripsikan peran guru PAI dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa di MTs Tahfizhul Qur’an Al Fatah Boyolali. 2). Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat peningkatan akhlak siswa. 3). Menjelaskan solusi guru dalam mengatasi hambatan pembinaan akhlak siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian dilaksanakan di MTs Tahfizhul Qur’an Al Fatah dengan subjek guru PAI dan siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan: 1). Guru PAI berperan sebagai pendidik. pembimbing, motivator dan evaluator dalam pembinaan akhlakul karimah. 2). Faktor pendukung antara lain, motivasi siswa, dedikasi guru, lingkungan religious, interaksi sehat antar siswa serta dukungan fasilitas, sedangkan hambatan meliputi, implikasi negatif penggunaan media sosial, latar belakang keluarga, kurangnya internalisasi nilai akhlak pada diri siswa dan teknologi. 3). Solusi guru dalam mengatasi hambatan pembinaan akhlak siswa mencakup kolaborasi dengan orang tua, pengembangan karakter pendidik, bimbingan secara individual, keteladanan aplikatif dan pengarahan yang penuh empati serta bernilai edukatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pembinaan akhlakul karimah memerlukan sinergi antar guru, orang tua dan sekolah. Serta disarankan agar koordinasi antar pihak terus ditingkatkan. Saran penelitian ini ditujukan kepada guru untuk meningkatkan pembelajaran yang aplikatif dan menjadi teladan, sekolah untuk memperkuat kolaborasi dengan orang tua dan pembinaan karakter, orang tua untuk aktif membimbing anak di rumah, serta siswa untuk membiasakan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.