Implementasi Metode Pengajaran Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Ar-Rasul Al-Mu’allim Karya Abdul Fattah Abu Ghuddah dan Relevansinya dengan Pembelajaran Mahasantri Ma’had Aly Baitul Hikmah Tahun Ajaran 2024/2025

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Metode Pengajaran Nabi Muhammad SAW yang dijelaskan dalam Kitab Ar-Rasul al-Mu’allim Karya Abdul Fattah Abu Ghuddah. (2) Implementasi Metode Pengajaran Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Ar-Rasul al-Mu’allim Menurut Pandangan Abdul Fattah Abu Ghuddah Terhadap Pembelajaran Mahasantri Ma’had Aly Baitul Hikmah tahun ajaran 2024/2025. (3) Relevansi Metode Pengajaran Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Ar-Rasul al-Mu’allim Karya Abdul Fattah Abu Ghuddah terhadap Pembelajaran Mahasantri Ma’had Aly Baitul Hikmah tahun ajaran 2024/2025.
Metode penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan sumber, sedangkan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian: (1) Dalam kitab Ar-Rasul al-Mu’allim, Abdul Fattah Abu Ghuddah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menerapkan berbagai metode pengajaran seperti keteladanan (uswah hasanah), tanya jawab, motivasi dan ancaman (targhib wa tarhib), kisah (storytelling), canda dan humor, serta perumpamaan (tamtsil). (2) Implementasi metode tersebut di Ma’had Aly Baitul Hikmah tampak pada sistem pembelajaran yang menyeimbangkan aspek ilmu, akhlak, dan adab. Para ustadz berperan sebagai teladan, menggunakan pendekatan dialogis, serta membimbing mahasantri dengan prinsip ta‘līm, tarbiyah, dan ta’dīb. (3) Metode pengajaran Nabi Muhammad SAW memiliki relevansi kuat dengan pendidikan di Ma’had Aly Baitul Hikmah, karena mampu menjawab tantangan modern melalui pendekatan humanis, spiritual, dan kontekstual.