Implementasi Problem Based Learning pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Merdeka di SMPIT Insan Kamil Karanganyar Tahun Ajaran 2024/2025

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana implementasi problem based learning pada pembelajaran pendidikan agama islam dalam kurikulum merdeka dan apa saja faktor penghambat dana pendukung dalam implementasi Problem Basedl Learning ini. Model Pembelajaran problem based learning (PBL) ialah sebuah model pembelajaran yang dapat memberi motivasi terhadap peserta didik untuk mampu memecahkan sebuah permasalahan, mendiskusikan persoalan untuk diberikan solusi atas permasalahan yang telah diberikan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Langkah langkah analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini adalah ; Pertama, Implementasi Problem Based Learning (PBL) dalam mata pelajaran PAI di SMPIT Insan Kamil Karanganyar, dengan Kurikulum Merdeka, melibatkan langkah-langkah terstruktur untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Guru-guru PAI merancang kasus-kasus relevan untuk memicu minat siswa dalam memecahkan masalah sosial atau moral. Kedua, melalui riset mandiri dan kolaborasi, mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Presentasi solusi dan umpan balik dari guru membantu memperbaiki pemahaman mereka tentang konsep agama dan moral. Ketiga, penerapan PBL juga berpotensi meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, menghubungkan teori dengan praktik, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di luar kelas. Meski dihadapi oleh keterbatasan waktu dan resistensi beberapa guru, dukungan manajemen sekolah dan pengembangan pelatihan guru dapat mengoptimalkan hasil pembelajaran.