Studi Komparasi Minat Belajar Siswa antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di MTsN 2 Sukoharjo. Kurikulum 2013 yang telah diterapkan secara nasional memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas pendidikan, tetapi masih menghadapi kendala, terutama terkait minat belajar. Sementara itu, Kurikulum Merdeka hadir sebagai inovasi yang diharapkan mampu meningkatkan fleksibilitas dan kemandirian dalam proses pembelajaran. Studi ini menggunakan metode kuantitatif komparatif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah 366 siswa kelas VIII MTsN 2 Sukoharjo tahun ajaran 2024/2025, dengan sampel sebanyak 55 siswa yang diambil menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji hipotesis Wilcoxon Matched Pairs.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar siswa pada Kurikulum 2013 berada di kategori sedang dengan nilai 45,0, sedangkan pada Kurikulum Merdeka juga tergolong sedang dengan nilai rata-rata 45,28. Pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara minat belajar siswa pada kedua kurikulum tersebut. Perbedaan ini terlihat pada setiap indikator, di mana Kurikulum Merdeka memiliki persentase yang lebih tinggi, khususnya pada indikator kemandirian (74% berbanding 70%), yang menunjukkan siswa merasa lebih mandiri saat belajar dengan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka yang menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa terbukti lebih efektif dalam meningkatkan minat belajar, terutama dalam aspek kemandirian siswa.