Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual terhadap Minat Belajar Peserta Didik pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy Sragen

Andrey Fajar Albineri. NIM: 235007152. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual terhadap Minat Belajar Peserta Didik pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy Sragen. Tesis. Program Pascasarjana Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta, 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy Sragen. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran PAI, yang terlihat dari kurangnya partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan minimnya keterkaitan antara materi dengan kehidupan nyata. Model pembelajaran kontekstual diyakini mampu meningkatkan minat belajar karena mengaitkan antara pengalaman peserta didik dengan materi yang dipelajari sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna, aktif, dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket kepada 137 peserta didik yang dipilih dengan metode purposive sampling dari jenjang Wustha dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy. Analisis data menggunakan uji korelasi, regresi linier sederhana, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,575 yang menunjukkan hubungan positif yang cukup kuat, nilai koefisien regresi sebesar 0,511 yang menunjukkan arah hubungan positif, serta hasil uji determinasi sebesar 57,5% yang berarti bahwa minat belajar peserta didik dipengaruhi oleh penerapan model CTL sebesar 57,5%, sedangkan 42,5% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan minat belajar peserta didik dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy. Model pembelajaran ini mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, interaktif, dan bermakna, sehingga meningkatkan antusiasme peserta didik dalam memahami materi keagamaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru PAI dalam menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif dan kontekstual serta menjadi referensi bagi penelitian lanjutan yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran berbasis nilai-nilai Islam di lingkungan pesantren.