Pengaruh Metode Sosiodrama terhadap Hasil Belajar pada Pembelajaran Sirah di Madrasah Tsanawiyah Imam Bukhari Karanganyar, Pendidikan Agama Islam, Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, 2025.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya inovasi strategi pembelajaran dalam mata pelajaran Sirah Nabawiyah agar lebih kontekstual, interaktif, dan mampu menanamkan nilai keteladanan Rasulullah ﷺ secara efektif. Salah satu metode yang dipandang sesuai adalah Sosiodrama, yakni teknik pembelajaran berbasis peran yang memungkinkan siswa menghidupkan kembali peristiwa sejarah untuk dipahami secara kognitif, dirasakan secara afektif, dan dipraktikkan secara psikomotorik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan penerapan metode Sosiodrama dalam pembelajaran Sirah di MTs Imam Bukhari Tahun Ajaran 2025–2026; (2) mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sirah setelah diterapkan metode Sosiodrama; dan (3) menganalisis pengaruh metode Sosiodrama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sirah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain regresi linear sederhana. Subjek penelitian berjumlah 54 siswa MTs Imam Bukhari, sedangkan instrumen pengumpulan data meliputi tes hasil belajar dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Sosiodrama dalam pembelajaran Sirah berjalan secara terencana dan melibatkan siswa secara aktif melalui peran dramatik. Hasil belajar siswa berada pada rentang 71,40–100 dengan rata-rata 92,63, yang menunjukkan capaian akademik yang tinggi dan relatif merata. Analisis regresi membuktikan adanya pengaruh positif dan signifikan antara metode Sosiodrama terhadap hasil belajar, dengan nilai F = 16,167 dan signifikansi 0,000 (p < 0,05), serta koefisien regresi sebesar 0,461.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa metode Sosiodrama efektif meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sirah sekaligus memfasilitasi internalisasi nilai-nilai keteladanan Nabi ﷺ. Dengan demikian, metode ini dapat dijadikan alternatif strategis dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya Sirah Nabawiyah, untuk mengintegrasikan pencapaian akademik dengan pembentukan karakter Islami.