Pengaruh Metode Joyfull Learning terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa SMP Muhammadiyah 10 Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Joyfull Learning terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya minat belajar siswa terhadap PAI serta penggunaan metode konvensional yang kurang menarik. Joyfull Learning dipilih sebagai pendekatan inovatif yang diyakini mampu menciptakan suasana belajar menyenangkan, meningkatkan keterlibatan siswa, dan mendorong pencapaian hasil belajar yang lebih baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik pengumpulan data berupa angket untuk mengukur penerapan metode Joyfull Learning dan dokumentasi nilai rapor untuk mengetahui hasil belajar siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 73 siswa. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson dengan bantuan SPSS versi 29.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap penerapan metode Joyfull Learning cukup bervariasi. Sebagian besar siswa menilai dalam kategori tinggi (41,1%), namun secara keseluruhan masih lebih dari separuh siswa memberikan penilaian pada kategori rendah dan sangat rendah. Hasil belajar siswa secara umum tergolong tinggi, dengan mayoritas nilai rapor berada di atas KKM. Namun, berdasarkan uji statistik, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara metode Joyfull Learning dan hasil belajar PAI, dengan nilai korelasi r = 0,213 dan signifikansi p = 0,070 (> 0,05). Metode ini hanya memberikan kontribusi sebesar 4,5% terhadap hasil belajar, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian, hipotesis nol (H₀) diterima dan hipotesis alternatif (H₁) ditolak, yang berarti metode Joyfull Learning belum berjalan secara optimal dan belum memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.