Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Mata Pelajaran Fikih di Kelas VIII MTsN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran Fikih kelas VIII di MTsN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025. (2) Mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah. (3) Mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Fikih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025. Sampel yang diambil sebanyak 55 siswa dari kelas VIII C dan VIII D melalui teknik
stratified random sampling. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, angket (kuesioner), dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Fikih di kelas VIII MTsN 2 Sukoharjo memperoleh penilaian dalam kategori baik dengan nilai frekuensi tertinggi sebanyak 21 responden (38,18%). (2) Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan dengan nilai terbanyak dalam kategori sangat baik sebanyak 23 responden (41,82%). (3) Hasil regresi menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, dengan
koefisien regresi sebesar 0,694 atau setara dengan 69,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Fikih kelas VIII di MTsN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025.